5 Tips Agar Terus Sehat Sampai Tua – Menurut Ketua Pafi Sulut

5-tips-agar-terus-sehat-sampai-tua-menurut-ketua-pafi-sulut-banner-pafisulutprovinsi

Kesehatan adalah aset terbesar dalam hidup. Saat usia bertambah, tubuh akan mengalami berbagai perubahan. Namun, menjadi tua tidak berarti harus lemah, sakit-sakitan, atau kehilangan semangat hidup. Justru di masa tua, kita bisa tetap aktif, produktif, dan bahagia jika sejak dini menerapkan pola hidup yang sehat.

Ketua Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Sulawesi Utara (Sulut), Bapak Drs. Julius Tangkere, berbagi pandangan tentang pentingnya menjaga kesehatan jangka panjang. Berdasarkan pengalaman beliau dalam dunia farmasi dan kesehatan masyarakat, ada lima prinsip utama yang perlu dijaga agar seseorang bisa tetap sehat hingga usia lanjut.

Berikut ini adalah 5 tips penting menurut Ketua PAFI Sulut agar tubuh tetap sehat dan bugar hingga usia tua:

1. Terapkan Pola Makan Seimbang dan Alami

Menurut Ketua PAFI Sulut, gaya hidup sehat dimulai dari dapur. Makanan yang kita konsumsi setiap hari memberikan dampak langsung terhadap metabolisme tubuh, kekebalan, dan energi.

“Kurangi konsumsi makanan olahan dan instan. Perbanyak makanan segar seperti buah, sayur, biji-bijian, dan protein rendah lemak,” ujar beliau. Ia juga menekankan pentingnya mengurangi gula, garam, dan lemak jenuh yang bisa memicu penyakit degeneratif seperti diabetes, hipertensi, dan kolesterol tinggi.

Selain itu, beliau menganjurkan untuk mengatur porsi makan, memperhatikan waktu makan (tidak terlalu malam), serta minum air putih dalam jumlah cukup—minimal dua liter per hari.

“Apa yang masuk ke dalam tubuh akan menentukan kualitas hidup kita sepuluh atau dua puluh tahun ke depan,” tambahnya.

2. Aktif Bergerak dan Rutin Berolahraga

Aktivitas fisik adalah kunci untuk menjaga stamina dan fungsi organ tubuh. Drs. Julius mengatakan bahwa banyak orang tua mulai mengalami kelemahan otot, sendi kaku, dan nyeri karena kurang bergerak.

“Olah raga tidak harus yang berat atau mahal. Jalan kaki 30 menit sehari saja sudah sangat membantu menjaga jantung, otot, dan kesehatan mental,” katanya.

PAFI Sulut bahkan rutin mengadakan kegiatan senam bersama, seperti senam aerobik dan yoga ringan. Kegiatan ini terbuka untuk masyarakat umum dan bertujuan menumbuhkan kesadaran bahwa tubuh butuh gerak untuk tetap kuat.

Menurut beliau, olahraga juga meningkatkan produksi hormon endorfin yang membuat suasana hati lebih baik, mengurangi stres, dan membantu tidur lebih nyenyak.

3. Jaga Kesehatan Mental dan Emosi

Banyak orang mengabaikan kesehatan mental, padahal stres kronis, kecemasan, dan kesepian bisa memengaruhi tubuh secara fisik. Drs. Julius menyebutkan bahwa kesehatan jiwa sama pentingnya dengan kesehatan raga.

“Bersosialisasi, aktif dalam komunitas, dan menjaga hubungan baik dengan keluarga sangat penting, terutama bagi lansia,” ungkapnya.

PAFI Sulut juga mendorong program kegiatan kelompok seperti diskusi ringan, seminar edukasi, dan kegiatan sosial untuk mendukung keseimbangan mental. Beliau percaya bahwa rasa memiliki komunitas memberi makna dalam hidup dan bisa menjadi terapi alami bagi orang yang merasa terisolasi.

4. Rutin Pemeriksaan Kesehatan dan Patuh Minum Obat

Pemeriksaan kesehatan secara berkala penting untuk mendeteksi penyakit sejak dini. Banyak penyakit kronis tidak menunjukkan gejala pada awalnya, sehingga deteksi dini sangat krusial. Ketua PAFI Sulut menekankan pentingnya melakukan medical check-up tahunan, seperti pemeriksaan tekanan darah, kadar gula darah, kolesterol, serta fungsi hati dan ginjal.

“Jangan tunggu sakit baru periksa. Pencegahan jauh lebih murah dan lebih mudah daripada pengobatan,” ujarnya.

Bagi yang sudah memiliki riwayat penyakit tertentu, beliau mengingatkan untuk tidak berhenti minum obat tanpa anjuran dokter. Disiplin dalam menjalankan terapi sangat menentukan keberhasilan pengendalian penyakit.

5. Hindari Kebiasaan Buruk dan Perkuat Spiritualitas

Dalam banyak kasus, penyakit di usia tua terjadi akibat gaya hidup yang salah sejak muda. Ketua PAFI Sulut menyebutkan beberapa kebiasaan buruk yang harus ditinggalkan, seperti merokok, konsumsi alkohol berlebihan, begadang, dan stres berkepanjangan.

Namun menurutnya, menjaga spiritualitas juga memiliki peran besar. “Kesehatan tidak hanya fisik, tapi juga spiritual. Jiwa yang damai memberi kekuatan bagi tubuh untuk tetap bertahan,” kata beliau.

Beliau mendorong setiap orang untuk menyisihkan waktu bermeditasi, beribadah, atau melakukan refleksi diri agar tercipta keseimbangan antara tubuh, pikiran, dan jiwa.

Penutup: Sehat Adalah Investasi Seumur Hidup

Pesan utama dari Ketua PAFI Sulut adalah bahwa menjaga kesehatan tidak bisa instan. Ini adalah hasil dari kebiasaan baik yang dilakukan terus-menerus. Menjadi sehat di usia tua bukan perkara keberuntungan, melainkan hasil kerja keras, disiplin, dan gaya hidup yang tepat.

Organisasi seperti PAFI tidak hanya fokus pada isu farmasi, tetapi juga mendukung peningkatan kualitas hidup masyarakat melalui edukasi kesehatan. Mereka percaya bahwa setiap orang, apa pun usianya, punya hak untuk hidup sehat dan produktif.

Bagi kamu yang masih muda, inilah saat terbaik untuk memulai gaya hidup sehat. Dan bagi yang sudah memasuki usia lanjut, tidak ada kata terlambat untuk memperbaiki kebiasaan.

“Kita tidak bisa menghindari tua, tapi kita bisa memilih untuk menua dengan sehat dan bermartabat,” tutup Ketua PAFI Sulut dengan penuh semangat.

Post Comment